Postingan

Tata cara menjadi Bilal Jum'at

Gambar
Tata cara menjadi Bilal Jum'at Sholat Jum'at merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim khususnya kaum laki-laki. Dalam pelaksanaan sholat Jum'at sebelum khatib naik mimbar untuk berkhutban biasanya didahului dengan pengantar atau pembacaan tarqiyyah oleh bilal yang juga sekaligus muadzin.Perintah menjalankan sholat Jum'at ini termaktub dalam Alquran: Allah SWT berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Ar tinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah: 9) Sebelum khutbah dimulai, terlebih dulu bilal mengumandangkan adzan pertama. Adzan pertama disarankan dengan suara yang lebih panjang untuk menandakan bahwa waktu shola

3 Keutamaan bulan rajab ( khutbah Jum'at)

Gambar
 Khutbah Jum'at  3 keutamaan bulan Rajab اْلحَمْدُ للهِ, اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ   Jamaa

Abah Al Habib Sagaf BSA mencium Tangan Gus Dur

Gambar
Abah Habib Saggaf bin Mahdi bin syekh abu bakar bin Salim mencium tangan seorang waliyullah H. Abdurahman Wahid (Gusdur) Tradisi mulia berupa cium tangan di antara orang-orang shaleh kerap terlihat ketika mereka bertemu. Pemandangan penuh takdzim di antaranya terlihat ketika dua tokoh berpengaruh KH Abdurrahman Wahid dan Habib Saggaf bin Mahdi Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertemu dalam sebuah perhelatan yang dihadiri banyak orang. Keduatokoh yang bersahabat baik ini memang sudah menjalin keakraban. Keakraban tersebut membuat pribadi Habib Parung (sebutan Gus Dur untuk Habib Saggaf) banyak belajar dari gerakan, pemikiran, dan pengabdian Gus Dur terhadap kemanusiaan, bangsa, dan negara. Hal ini terbukti ketika Habib Parung juga bersahabat baik dengan siapa pun, baik dari kalangan Muslim dan non-Muslim. Dalam buku Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa yang dieditori oleh Alamsyah M. Djafar dan Wiwit R. Fatkhurrahman (2017), Habib Saggaf bin Mahdi berupaya menarik sanad atau geneologi int